Dok, kalau kita tidak menggunakan pod tapi disekitar banyak yang pakai pod dan asapnya sering mengenai diri sendiri, apa efeknya sama dengan perokok pasif?
Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.
Rokok elektrik atau vape menggunakan listrik dari baterai untuk menghasilkan nikotin dalam bentuk uap, sedangkan rokok konvensional menggunakan tembakau. Tidak hanya itu, rokok elektrik menggunakan perisa untuk memodifikasi rasa dan bau asap.
Zat perisa yang melewati proses pemanasan diketahui berbahaya, karena menghasilkan senyawa diacetyl. Seseorang yang terpapar senyawa diacetyl terus menerus, berisiko mengalami penyakit paru obstruktif kronis, popcorn lung, EVALI (e-cigarettes or vaping product use associated lung injury), hingga meningkatkan risiko kanker paru.
Mengenai pertanyaan Anda, asap rokok elektrik atau vape akan tetap berpengaruh terhadap kesehatan Anda sebagai perokok pasif, tetapi hingga saat ini, diketahui efeknya dianggap tidak lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional karena kandungan zat beracun dan bahan iritannya lebih rendah.
Terdapat tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan merokok dan menghindari penyakit-penyakit di atas, antara lain:
Apabila Anda memiliki keluhan seperti batuk lebih dari 1 bulan, batuk berdarah, sesak nafas, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terutama dokter spesialis paru. Pengobatan penyakit akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!